Mengatasi Scar (Lubang Jerawat) dengan Berbagai Macam Perawatan

Bekas jerawat atau cacar kerap menimbulkan lubang parut atau scar. Hal ini bisa membuat seseorang tidak percaya diri, apalagi biasanya scar terjadi di wajah. Tetapi saat ini sudah banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membuang rasa tidak percaya diri akibat scar. Apa saja perawatan untuk menghilangkan scar. Berikut ulasan Life Vemale tentang perawatan scar.

Wajah Anda mungkin cantik. Sayangnya kecantikan wajah Anda ternoda oleh scar yang cukup banyak. Scar merupakan kulit yang berlubang (jaringan parut) yang bisa disebabkan oleh bekas jerawat, cacar, atau bekas luka berdarah. Tentu scar ini bisa mengurangi kecantikan Anda.

Scar sendiri terdiri dari beberapa jenis. Besar kecilnya scar ditentukan oleh masalah awal, seperti jerawat batu yang letakya dalam bisa menimbulkan scar yang dalam, sementara komedo kecil hanya akan menimbulkan scar kecil. Berikut ini jenis-jenis scar:

v  Box scar, yaitu scar yang pinggirnya berbentuk kotak atau sering disebut bw down. Biasanya bagian dalamnya terikat sehingga bentuknua tidak beraturan, karena jaringan bawahnya terikat dengan jaringan kulit bawah. Cirinya kalau digoyangkan, bagian bawahnya seperti mengikuti.

v  Ice pick scar, yaitu scar yang tajam dan dalam. Scar jenis ini dan jaringan di dalamnya terikat dengan kulit bagian dalamnya.

v  Scar landai, yaitu scar yang letaknya tidak di dalam.

Mencegah Terjadinya Scar

Menghilangkan scar bukan hal yang mudah. Jadi Anda lebih baik mencegah sebelum terjadinya scar. Untuk mencegah agar tidak terjadi scar, bila Anda berjerawat sebaiknya tidak sembarangan memencet jerawat. Isi jerawat memang seperti nanah, memang harus dikeluarkan. Namun, mengeluarkannya harus tepat agar tidak terjadi scar. Cara mengeluarkan isi jerawat yang baik, yaitu dengan cara membuatkan jalan keluat misalnya menusuknya dengan jarum yang steril, kemudian di massage secara perlahan. Lubang yang ditinggalkan akan menutup dengan sendirinya.

Sementara bila jerawat di pencet sembarangan bisa merobek kulit epidermis. Hal ini akan mengakibatkan scar. Bila Anda memencetnya dengan baik, berarti Anda menjaga keutuhan keutuhan kolagen dan epidermis.

Mengatasi Scar Sesuai Jenisnya

Bila sudah terlanjur memiliki scar tentu harus diatasi. Cara mengatasinya berbeda-beda sesuai dengan jenis scar. Mereka yang memiliki scar yang tidak dalam, bisa melakukan perawatan ringan, seperti pemberian krim yang bersifat keratolitik. Setelah itu melakukan perawatan mikrodermabrasi atau peeling, yang dilakukan selama dua minggu untuk mengikis scar yang landai.

Bila dengan perawatan tersebut scar yang dalam belum bisa diatasi, maka diperlukan tindakan yang lebih jauh. Salah satunya subcision,  yang merupakan tindakan campuran seperti operasi. Seteah itu bisa dilakukan laser untuk memperbarui permukaan kulit.

Untuk mengatasi box scar bisa dilakukan dengan cara punch yang menggunakan jarum yang disuntikkan, lalu jarum diputar sehingga mengenai jaringan yang mengikat jaringan kulit scar. Setelah itu dipotong sehingga jaringan bawah akan terangkat, dan pada akhirnya scar akan lebih tersamar. Namun, perawatan punch  ini akan menyebabkan pendarahan di bagian kulit bagian bawah karena adanya pemotongan yang rawan infeksi.

Selain itu, untuk mengatasi scar ada perawatan eksisi, yaitu scar diangkat lalu dijahit kembali. Biasanya dilakukan pada daerah-daerah lipatan. Setelah itu, baru dilakukan peeling atau dermabrasi agar hasilnya cukup baik. Perawatan peeling ini juga bisa bermacam-macam, antara lain untuk pengelupasan atau memperbarui kulit terluar hingga ke dalam. Perawatan ini merupakan yang paling aman dan efektif. Tetapi setelag melakukan perawatan ini sebaiknya melakukan perawatan ekstra, yang memakan waktu dua minggu hingga satu bulan.

Laser Nd-Yag dan Suntikan

Perawatan scar bisa menggunakan suntikan. Biasanya suntikan diberikan pada scar hipertrofik atau keloid. Pengobatan ini sebaiknya dilakukan selama delapan kali dalam delapan kali dalam delapan minggu. Biasanya perawatan ini dikombinasikan dengan krim dan plester khusus. Biayanya sekali datang Rp 100 – 300 ribu.

Selain itu, untuk jenis scar eutrofik bisa menggunakan perawatan Laser Nd-Yag. Laser ini akan bekerja selektif (selective photothermolysis), atau hanya mengenai target tertentu pada kulit tanpa menyebabkan kerusakan jaringan lain. Laser ditempatkan di daerah yang terdapat kelainan. Sebelum tindakan, pasien diberikan anestesi atau bius lokal. Perawatan ini tidak bisa dilakukan sekali perawatan melainkan biasanya dilakukan enam hingga delapan kali, dengan jarak paling cepat satu bulan. Perawatan yang minim efek samping ini biaya perawatannya bervariasi antara Rp. 1,5 – 3 juta. Untuk hasil yang lebih bagus Anda perlu melakukan perawatan dirumah dengan menggunakan krim yang fungsinua untuk merangsang pertumbuhan, menormalisasi pertumbuhan, dan anti perandangan.