Hello Femalonia. Untuk
kali ini kita akan membahas Bagaimana sih membangun keluarga yang kokoh.
Kiranya semua atau minimal sebagian besar dari kita akan setuju, bahwa
perkawinan itu tidak semudah yang kita bayangkan. Terutama bagaimana
mempertahankannya, dalam pengerian bukan sekedar bertahan atau tidak cerai,
tetapi bisa menikmati hidup yang bahagia. We-Female menemukan sebuah hasil
penelitian terhadap 2000 pasangan dengan waktu perkawinan mereka yang bertahan
28 tahun, kunci keberhasilan menjadi pasangan yang disebut dengan Master of
Marriage tersebut adalah saling menghargai pasangan masing-masing. Dalam
menghadapi masa-masa sulit selama perjalanan perkawinan itu, mereka selalu
mencari solusinya. Selalu memaafkan dan toleran terhadap satu sama lainnya.
We-Female juga
menemukan bahwa untuk membangun ikatan keluarga yang kokoh membutuhkan
pertimbangan serta komunikasi yang baik. Orang yang berada dalam ikatan
keluarga yang akrab, biasanya akan belajar untuk saling menghormati dan tahu
cara menyatakan penolakan dengan cara yang bisa diterima bila ada sesuatu hal
yang tidak disetujuinya, sehingga pasangannya tahu dan masalah ini tidak mengendap
sebagai unek-unek yang meresahkan
dirinya sendiri. Setiap orang perlu mengetahui, bahwa dirinya dikasihi dan akan
dipelihara, apapun yang terjadi. Memang, yang terpenting adalah mengetahui apa
yang diharapkan pasangan Anda.
Dengan mengetahui
sedikit keunikan dari setiap tahap perkawinan, pasangan tersebut dapat
mengurangi stres dalam perubahan tersebut. selain itu, dengan memikirikan
seperti apa keluarga yang akan dimiliki mereka nanti, dapat menjadi rujukan
untuk menghadapi kenyataan perkawinan yang terjadi, sambil melakukan intropeksi
bila terjadi penyimpangan yang harus dikoreksi segera. Perumusan itu misalnya :
Apakah keluarga Anda suka memasak, atau lebih suka cari makan ke luar? Apakah
Anda dan keluarga akan menghabiskan waktu untuk saling menolong sesama untuk
membereskan masalah keluarga, atau membuat pembagian teritori yang lugas ?
Apakah Anda menyukai humor sebagai bagian dari jati diri keluarga Anda, atau
lebih suka hubungan formal yang efisien?
Perumusan ciri keluarga
yang akan dimiliki tersebut, harus dapat menghimpun minat semua pihak yang
terlibat, bisa membuat setiap anggota keluarga menjadi bagian dari satu
keluarga yang kokoh. Kalau sudah begini, apapun kelemahan pasangan
masing-masing akan mudah diterima untuk diperbaiki.
Jadi jagalah dan
berusalah agar keluarga Anda tetap kokoh.
0 Komentar untuk "Bagaimana Membangun Ikatan Keluarga yang Kokoh?"